Tuesday, December 16, 2025
HomeBeritaInfluencer pro-Israel pelintir identitas Muslim penyelamat Yahudi di Australia

Influencer pro-Israel pelintir identitas Muslim penyelamat Yahudi di Australia

Sejumlah influencer media sosial yang dikenal pro-Israel dilaporkan menyebarkan informasi keliru mengenai identitas pria yang melumpuhkan seorang penyerang dalam insiden berdarah di kawasan Bondi, Australia.

Mereka secara keliru mengklaim bahwa pria tersebut beragama Kristen, meski pihak keluarga dan komunitas setempat telah mengonfirmasi bahwa ia adalah seorang Muslim asal Suriah bernama Ahmed Al-Ahmed.

Ahmed Al-Ahmed disebut berhadapan langsung dengan pelaku dan berhasil melucuti senjata dengan tangan kosong. Dalam laporan awal media, ia digambarkan sebagai pemilik kios buah di pusat perbelanjaan tempat kejadian berlangsung.

Salah satu pihak yang menyebarkan klaim keliru tersebut adalah Laura Loomer, komentator sayap kanan Amerika Serikat yang dikenal sebagai aktivis pro-Israel.

Screenshot 2025 12 16 at 08.27.26

Melalui media sosial, Loomer menulis bahwa pria yang melumpuhkan “teroris Muslim” tersebut disebut-sebut sebagai seorang Kristen asal Lebanon atau Koptik, serta menuding adanya propaganda media.

Klaim serupa juga disampaikan oleh Eyal Yakoby, figur media sosial pro-Israel lainnya, yang menyebut pria tersebut sebagai seorang Kristen Maronit dan menyebutnya sebagai pahlawan.

Screenshot 2025 12 16 at 08.28.20

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh keluarga korban. Mustafa Al-Ahmed, sepupu Ahmed, mengatakan kepada sejumlah media Australia bahwa Ahmed merupakan seorang Muslim taat yang berasal dari Idlib, Suriah. Pernyataan ini diperkuat oleh keterangan anggota komunitas dan rekan-rekannya.

Sejumlah pengguna media sosial menyoroti penyebaran informasi keliru tersebut sebagai cerminan sentimen Islamofobia yang masih mengakar, khususnya dalam narasi digital terkait konflik Timur Tengah. Mereka menilai identitas Ahmed sengaja disalahrepresentasikan sehingga tidak mencerminkan latar belakangnya yang sebenarnya.

Para pengamat juga menilai kasus ini menunjukkan pola di mana aksi heroik yang dilakukan oleh Muslim kerap diabaikan atau diperdebatkan, sementara pelaku kejahatan yang beragama Islam sering mendapat sorotan berlebihan.

Hingga kini, Ahmed Al-Ahmed belum menyampaikan pernyataan publik dan dilaporkan masih menjalani pemulihan akibat luka yang dideritanya. Sejumlah tokoh masyarakat menyerukan agar ia diberikan penghargaan atas keberaniannya.

Sementara itu, meski sejumlah media arus utama telah mengoreksi informasi terkait identitas Ahmed, unggahan media sosial yang memuat klaim keliru tersebut masih beredar dan terus dibagikan.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler