Tentara Israel pada Sabtu memerintahkan warga sebuah kota di Lebanon selatan untuk mengungsi menjelang serangan yang akan dilakukan, dalam pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak November 2024, lapor Anadolu.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui unggahan di platform X, menyatakan bahwa pasukan Israel akan menyerang apa yang disebutnya sebagai infrastruktur militer Hizbullah di Desa Yanooh dalam waktu dekat.
Adraee turut membagikan peta yang menunjukkan sebuah bangunan di desa tersebut dan mengimbau warga untuk menjauh setidaknya 300 meter dari lokasi itu.
Gencatan senjata antara Tel Aviv dan Beirut dicapai tahun lalu setelah lebih dari satu tahun saling serang yang terjadi seiring dengan perang di Jalur Gaza. Konflik tersebut menyebabkan lebih dari 4.000 orang tewas dan sekitar 17.000 lainnya luka-luka.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, militer Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon selatan pada Januari lalu. Namun, penarikan pasukan hanya dilakukan sebagian, dan hingga kini Israel masih mempertahankan kehadiran militernya di lima pos perbatasan.

