Juru bicara layanan pertahanan sipil di Gaza mengungkapkan, Rabu (tanggal), lebih dari 250.000 keluarga yang tinggal di kamp pengungsian di seluruh Jalur Gaza tengah menghadapi kondisi sulit seiring masuknya cuaca dingin dan hujan deras yang terus mengguyur.
Sebagian besar keluarga tersebut berteduh di tenda-tenda usang yang tidak memadai untuk menghadapi ancaman banjir. Kondisi ini semakin memperparah situasi mereka yang sudah rentan.
Layanan pertahanan sipil memperkirakan, pada Kamis (tanggal), tekanan atmosfer akan meningkat sehingga hujan akan berlangsung lebih merata mulai pagi hingga sore hari di berbagai wilayah. Puncak intensitas hujan diperkirakan terjadi pada Kamis sore, malam, hingga Jumat pagi.
Beberapa daerah di Gaza bahkan akan mengalami hujan deras secara intens, terutama pada Jumat dini hari, dengan jumlah curah hujan yang bervariasi di distrik-distrik lain. Pihak layanan sipil mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai risiko banjir yang dapat meluas di seluruh wilayah Gaza.
