Thursday, December 11, 2025
HomeBeritaParade tentara Suriah serukan dukung Gaza, sebut Israel musuh

Parade tentara Suriah serukan dukung Gaza, sebut Israel musuh

Prajurit Suriah meneriakkan slogan-slogan dukungan bagi Gaza dalam sebuah parade militer di Damaskus, Senin, bertepatan dengan peringatan satu tahun tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad.

Rekaman parade yang meluas di media sosial dalam beberapa hari terakhir memunculkan kekhawatiran di Israel, yang sejak Desember 2024 telah memperluas pendudukan wilayah Suriah dan meningkatkan serangan-serangan udara di negara tersebut.

“Gaza, Gaza / Gaza panji siang dan malam / pengeboman dan kehancuran / kami tidak akan runtuh / aku datang untukmu, wahai musuh / datang meski engkau bersembunyi di gunung api / aku akan membuat amunisi dari darahku / dan menjadikan darahmu sebagai sungai,” demikian seruan para prajurit dalam parade yang dihadiri Presiden Ahmed al-Sharaa bersama sejumlah pejabat tinggi Suriah.

Kadet militer serupa pernah digunakan sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, dalam sebuah video yang beredar pada Februari. Menurut situs berita Suriah, Enab Baladi, militer Aljazair juga pernah menggunakan slogan tersebut dalam latihan-latihannya.

Cuplikan parade itu ramai diberitakan media Israel. Radio Tentara Israel mengutip pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, yang menyatakan bahwa aparat pertahanan—termasuk pejabat senior—telah membahas implikasi kemunculan slogan tersebut. “Sifat rezim [Suriah] adalah jihadisme ekstrem, dan kami tidak meremehkan hal itu,” ujar seorang pejabat kepada radio tersebut.

Agresi Israel

Sejak rezim Assad tumbang pada Desember 2024, Israel meningkatkan serangan udara terhadap Suriah dan memperluas pendudukannya melampaui Dataran Tinggi Golan—wilayah yang direbut pada 1967. Israel juga melakukan serangan hampir setiap hari di wilayah selatan Suriah.

Pada Rabu, pasukan Israel menculik seorang pemuda dari Desa Al-Ardeh di pedesaan barat Daraa. Jurnalis Nour al-Hassan mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed, mitra berbahasa Arab The New Arab, bahwa pasukan Israel memasuki desa tersebut dan menargetkan rumah Mohammed al-Qweider sebelum membawanya ke lokasi yang tidak diketahui.

Al-Hassan menambahkan bahwa frekuensi penyusupan pasukan Israel ke wilayah selatan Suriah meningkat, begitu pula insiden penculikan. Fadi Al-Asma’i, pemimpin redaksi Golan Media Foundation, menyebutkan bahwa saat ini Israel menahan 41 pemuda Suriah, dengan satu orang telah dibebaskan.

Di tempat lain pada Rabu, tiga warga Suriah terluka akibat tembakan pasukan Israel ketika tentara menyerang Kota Khan Arnabeh di pedesaan Quneitra. Sumber lokal mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa lima kendaraan militer Israel memasuki wilayah tersebut dan mendirikan pos pemeriksaan sementara di antara Khan Arnabeh dan Desa Ain Aisha di jalur lama kawasan utara Quneitra.

Para tentara melepaskan tembakan dan granat asap ke arah warga sipil di sekitar pos pemeriksaan, yang menyebabkan tiga orang terluka dan harus mendapat perawatan medis, sementara akses lalu lintas tertutup sepenuhnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler