Koresponden Al Jazeera di Tepi Barat melaporkan bahwa para pemukim Israel kembali melakukan perusakan lahan pertanian Palestina dengan mencabut pohon-pohon zaitun dan menggusur tanah pertanian di Desa Turmus Ayya, wilayah Ramallah.
Aksi tersebut berlangsung di tengah operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan pasukan Israel terhadap puluhan warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat.
Pada Selasa dini hari, sekelompok pemukim juga menyerang lahan milik warga Palestina di Desa Beit Dajan dan Beit Furik, yang terletak di sebelah timur Kota Nablus.
Kantor Berita Palestina, Wafa, mengutip sumber-sumber keamanan yang menyebutkan bahwa sekelompok pemukim menerobos masuk ke lahan pertanian di kedua desa tersebut dengan menggunakan traktor.
Mereka kemudian mulai membajak area pertanian yang terletak di sebelah barat Desa Beit Dajan, dalam upaya merebut lahan dan menciptakan fakta permukiman baru di lapangan.
Korban luka
Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan tiga warga Palestina terluka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kendaraan mereka, yang kemudian terbalik di dekat Pos Pemeriksaan Awarta, selatan Nablus.
Sumber medis Palestina menjelaskan bahwa satu korban mengalami luka tembak peluru tajam di bagian tangan.
Sementara 2 lainnya mengalami luka memar akibat kendaraan yang terbalik setelah ditembaki tentara Israel di wilayah selatan Nablus.
Penggerebekan dan penangkapan
Di saat yang sama, pasukan Israel melancarkan operasi penggerebekan dan penangkapan di sejumlah wilayah Tepi Barat.
Pada Selasa dini hari, sedikitnya tujuh warga Palestina ditangkap dari kawasan Al-Sha’arawiya, utara Kabupaten Tulkarem.
Sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan Israel menggerebek rumah-rumah warga di Desa Deir al-Ghusun dan Qaffin.
Dalam operasi tersebut, tentara Israel menangkap Jamal Mohammed Badi’, Aed Ahed Jumaa, Youssef Hatem al-Qabb, Ayman Imad Qatto, dan Abdel Ghani Fayeq Khader, setelah menggeledah rumah mereka di Deir al-Ghusun.
Selain itu, pasukan Israel juga menangkap Raed Ibrahim Hersha dari rumahnya di Desa Qaffin, serta Wahid Mohammed Khalaf setelah menggerebek rumahnya di Desa Baqa ash-Sharqiya.
Di wilayah Hebron, pasukan Israel dilaporkan menangkap 22 warga Palestina pada Selasa, yang berasal dari Kota Dura, Desa At-Tabaqa, dan Kamp Pengungsi Al-Fawwar, di selatan Tepi Barat.
Wafa melaporkan bahwa dari Kamp Al-Fawwar, tentara Israel menangkap seorang pemuda bernama Sakhr Abu Rabi’.
Sementara itu, di Kota Dura dan Desa At-Tabaqa, pasukan Israel menangkap Mazen Maher Abu Atwan, Mohammed Kamel al-Atrash, Islam Shannan, Ismail Abu Kata, Yazan Jamal al-Atrash, Laith Abu Kata, Ayyoub al-Awawdeh, dan Sami Amtir.
Penangkapan juga mencakup Ziad Abu Hawash, Vladimir Abu Hawash, Alaa Saber Abu Atwan, Mohsen al-Masalmeh, Anas al-Awawdeh, Mohammed Qazzaz, Moath Awlad Mohammed, Hakim Abu Hawash, Mohammed Hassan Abu Hawash, Shadi Abu Hawash, Hassan Mohammed Abu Hawash, Salem Abu Hawash, dan Ibrahim Abu Hawash.
Menurut sumber setempat, penangkapan tersebut dilakukan setelah pasukan Israel menggerebek rumah-rumah warga, menggeledah serta merusak isi rumah, dan memukuli sejumlah warga secara brutal sebelum membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.
Dalam rangkaian operasi yang sama, pasukan Israel juga mendirikan sejumlah pos pemeriksaan militer di pintu masuk Kota Hebron, desa-desa, kawasan permukiman, dan kamp-kamp pengungsi di sekitarnya.
Sejumlah jalan utama dan jalan penghubung ditutup menggunakan gerbang besi, balok beton, dan timbunan tanah.
Di wilayah Ramallah, pasukan Israel pada Selasa dini hari menggerebek kawasan Jabal al-Tawil di Kota Al-Bireh dan mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk Desa Ain Siniya, utara Ramallah.
Sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa tentara Israel menggerebek salah satu rumah warga di Jabal al-Tawil dan merusak isinya.
Sementara itu, pendirian pos pemeriksaan di pintu masuk Ain Siniya menghambat mobilitas warga dan mencegah mereka keluar masuk Kota Ramallah.

