Friday, December 19, 2025
HomeBeritaPemukim Israel terobos Gaza, serukan pendudukan kembali

Pemukim Israel terobos Gaza, serukan pendudukan kembali

Sejumlah pemukim Israel dilaporkan menerobos masuk ke wilayah Jalur Gaza dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Dalam aksi tersebut, mereka mengibarkan bendera Israel di lokasi yang pernah menjadi permukiman Yahudi, seraya menyerukan tuntutan agar Israel kembali menduduki wilayah Palestina yang telah hancur akibat perang.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, para pemukim itu berhasil masuk ratusan meter ke dalam area yang sebelumnya dikenal sebagai permukiman Kfar Darom.

Di lokasi tersebut, mereka mengibarkan bendera Israel dan menyatakan bahwa “rakyat Israel telah kembali dan mengibarkan benderanya di jantung Gaza”.

Sementara itu, harian Haaretz melaporkan bahwa para pemukim merekam aksi mereka sendiri sambil menyampaikan klaim bahwa Gaza adalah milik rakyat Israel.

Menanggapi peristiwa tersebut, militer Israel menyatakan bahwa pasukannya segera dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi dan mengeluarkan warga Israel yang telah memasuki Jalur Gaza.

Militer juga mengungkapkan bahwa mereka berhasil mencegah “puluhan” pemukim lain yang berupaya menyusup melalui titik perbatasan berbeda.

Dalam sebuah unjuk rasa di Kota Sderot, yang berbatasan langsung dengan Gaza, Daniella Weiss—tokoh senior yang dikenal luas dalam gerakan pemukiman Israel—berbicara di hadapan sekitar seratus pendukungnya.

Ia menyatakan bahwa pengibaran bendera Israel di Gaza menandai awal dari sebuah fase baru.

“Dengan pertolongan Tuhan, pengibaran bendera ini akan menjadi awal era baru, era di mana kita akan kembali ke Gaza,” kata Weiss.

Ia menegaskan bahwa Gaza, menurut pandangannya, tidak akan diperintah oleh bangsa atau negara lain.

“Gaza tidak akan dikuasai oleh orang Indonesia, Turki, Mesir, ataupun negara mana pun. Hanya rakyat Israel yang akan memerintah Gaza,” ujarnya.

Pernyataan tersebut merujuk pada kemungkinan keterlibatan sejumlah negara dalam pembentukan pasukan stabilisasi internasional yang direncanakan akan ditempatkan di Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Pekan lalu, gerakan pemukiman nasionalis-ekstrem Nahala, yang turut didirikan oleh Weiss, menyatakan niatnya untuk menggelar aksi pengibaran bendera Israel di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut mengklaim bahwa inisiatif itu mendapat dukungan dari Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Itamar Ben Gvir, serta sepuluh menteri lainnya dan lebih dari 20 anggota parlemen Israel (Knesset).

Permukiman Kfar Darom, yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah, sebelumnya dievakuasi bersama 20 permukiman Israel lainnya dalam rangka penarikan sepihak Israel dari Gaza pada 2005.

Sejak saat itu, sebagian kelompok sayap kanan Israel terus menyerukan pembangunan kembali permukiman Yahudi di Gaza.

Seruan tersebut semakin menguat seiring dengan perang yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang oleh berbagai pihak dan lembaga internasional digambarkan sebagai perang dengan dampak kemanusiaan berskala besar.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler