Seorang pemuda Palestina meninggal dunia pada Minggu malam (07/12).
Sementara 6 lainnya mengalami luka-luka dalam serangkaian penggerebekan yang dilakukan tentara Israel di sejumlah wilayah di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam pernyataan singkat, Palang Merah Palestina menginformasikan bahwa “seorang warga gugur dan dua lainnya terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.”
Kedua korban luka tersebut, menurut lembaga itu, ditahan oleh tentara Israel yang sekaligus memaksa petugas medis meninggalkan lokasi di kawasan ‘Azbat at-Tayyib, dekat Desa Azzun, sebelah timur Kota Qalqiliya.
Tak lama kemudian, Otoritas Umum Urusan Sipil Palestina—lembaga resmi yang berkoordinasi dengan Israel—mengumumkan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan mengenai gugurnya Mu’min Nidal Abu Riyash (19 tahun), warga Qalqiliya, serta penahanan jenazahnya.
Lembaga itu juga mengonfirmasi bahwa Bara’ Qabalan mengalami luka serius akibat tembakan pasukan Israel, sementara Muhammad Sa’id Taha Hussein ditangkap di antara Azzun dan ‘Azbat at-Tayyib.
Wilayah Utara Tepi Barat
Di bagian utara Tepi Barat, Palang Merah Palestina melaporkan bahwa timnya mengevakuasi dua anak—berusia 12 dan 17 tahun—yang mengalami pemukulan oleh tentara Israel di dekat pos pemeriksaan Beit Furik, sebelah timur Nablus.
Dalam peristiwa terpisah, Kantor Berita Palestina WAFA mengabarkan bahwa seorang anak lainnya terluka akibat serpihan peluru ketika tentara Israel memasuki Desa Burqin, di barat Jenin.
Anak berusia 12 tahun itu dikabarkan terluka di bagian lutut saat sedang bermain sepeda.
Wilayah Tengah Tepi Barat
Di wilayah tengah, Palang Merah Palestina juga melaporkan bahwa seorang pria berusia 39 tahun dari kawasan Beit Hanina, Jerusalem utara, dilarikan ke rumah sakit setelah terkena peluru tajam tentara Israel.
Pada saat yang sama, WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel menggerebek Kota al-Bireh.
Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pasukan Israel memasuki kota tersebut sambil melepaskan tembakan peluru tajam, meski hingga kini tidak ada laporan mengenai korban luka maupun penangkapan.
Sumber yang sama menambahkan bahwa sebuah kendaraan warga mengalami kerusakan setelah ditabrak kendaraan militer Israel selama operasi penggerebekan.
Dengan gugurnya Mu’min Nidal Abu Riyash di dekat Qalqiliya, jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejak eskalasi yang dimulai lebih dari 2 tahun lalu telah mencapai 1.091 orang, selain sekitar 11.000 warga yang terluka dan lebih dari 21.000 kasus penangkapan, menurut data resmi.
Sejalan dengan dua tahun perang yang digambarkan sebagai “pembantaian massal” yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.
Tepi Barat mengalami lonjakan signifikan dalam serangan yang dilakukan tentara dan kelompok pemukim Israel terhadap warga Palestina, harta benda mereka, dan sumber penghidupan mereka.

